TERGOLONG GURU ATAU SISWA YANG MANAKAH ANDA?
Pengklasifikasian siswa dan guru di sekolah ini didekati dengan istilah hukum
yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan untuk
mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya
sekedar guna mempermudah pemahaman kita karena makna dari istilah hukum tersebut
sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis
untuk mengukur dan menilai diri sendiri. (Ide dasar ini diambil dari pendapat
Emha Ainun Najib dan AA.Gym)
1. Siswa / Guru "Wajib"
Tipe Siswa atau Guru wajib
ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga
ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan. Dia sangat disukai karena pribadinya
sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang
dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya. Tutur katanya yang sopan
tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat
bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat,
perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia
untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan. Akhlaknya sangat mulia, membuat
setiap orang merasakan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat
menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan
nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya
2. Siswa / Guru "Sunnah"
Ciri
dari Siswa/Guru tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang
menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.. Kelompok ini hampir
mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik,
pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa
kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam. Andai saja kelompok kedua ini
lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan
tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang
lebih atas, yang lebih utama.
3. Siswa / Guru "Mubah"
Ciri khas Siswa atau Guru
tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja. Sungguh menyedihkan memang menjadi
manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat
maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan. Siswa / guru tipe
ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja,
asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal
produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna.
Harus segera dipelajari latar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa
dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat
semangatnya.
4. Siswa / Guru "Makruh"
Ciri dari Siswa dan Guru kelompok ini
adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah. Bila dia ada
di sekolah akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan
kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerja
serta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada. Misalkan dari
penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan,
kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga
mengganggu kinerja orang lainnya.
5. Siswa / Guru "Haram"
Ciri khas dari
kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat
diharapkan karena menguntungkan. Orang tipe ini adalah manusia termalang dan
terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah
karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada
dirinya sendiri. Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa
menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah,
tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan
menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata
dia adalah "trouble maker".
Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang
mana...? Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali
ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat
bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada". Semoga!
Komentar
Posting Komentar